Cari Blog Ini

Sabtu, 31 Desember 2011

Aku bersedih

Aku tak bisa seperti apa maumu
Menjadi orang yang aku sendiri tak tahu
Biarkan kubegini adanya
Seperti diriku yang sekarang ini
Aku tak mau cintamu datang padaku
Hanya melihat rupa tetapi bukan hatiku

Pertama kali aku mencintamu, kupikir itu hanya cinta biasa.
Kadua kali aku mencintamu, kutahu arti bersama.
Ketiga kali aku mencintamu, kutahu hidup itu indah.
Terakhir kali nanti kumencintamu, semoga aku tak kecewa.

Sule memang pandai merayu dengan kata-katanya
Demikian pula dengan Andre dengan gombalannya
Ditambah Deni yang pandai memainkan sajaknya
Juga Opi yang pandai memainkan pantun jenakanya
Apakah harus kudapatkan cinta dengan gombalan juga
Satu yang kuakui memang aku tak bisa
SMS-SMSku bukan berarti aku tak bisa ungkapkan perasaan ini
Kebisuanku bukan berarti aku tak nyaman dengan dirimu kini
Kesendirianku pun bukan berarti aku tak mau berbagi
Satu hal yang kau tak tahu, aku punya cinta yang tulus dan suci
Yang selalu terpendam dalam hati.

Minggu, 25 Desember 2011

Menanti jawaban..................

Bandung bondowoso pun akhirnya juga tak sabar


Kemarin aku menunggu jawabmu
Hari ini aku masih menunggu jawabmu
Esok mungkin aku juga masih menunggu jawabmu
Tetapi jika suatu saat masih tak ada jawabmu
Saat itulah kutak akan peduli lagi apapun jawabanmu

Dulu-dulu kau bilang kalau kita tak saling mengenal, 
Aku memahami...............
Akhir-akhir ini kau bilang kita kurang komunikasi, 
Aku mengakui..................
Dan kalau sekarang kau bilang belum siap, 
Aku mengerti....................
Dan bila nanti kau tak juga mau bilang ketiganya.
Kupastikan aku akan berhenti memahami, mengakui atupun mengerti
Kutakmau menunggu sesuatu yang tak pasti.

MENANTIN JAWABAN YANG TAK PASTI

Kemarin aku menunggu jawabmu
Hari ini aku masih menunggu jawabmu
Esok mungkin aku juga masih menunggu jawabmu
Tetapi jika suatu saat masih tak ada jawabmu
Saat itulah kutak akan peduli lagi apapun jawabanmu

Dulu-dulu kau bilang kalau kita tak saling mengenal, Aku memahami.
Akhir-akhir ini kau bilang kita kurang komunikasi, Aku mengakui.
Dan kalau sekarang kau bilang belum siap, Aku mengerti.
Dan bila nanti kau tak juga mau bilang ketiganya.
Kupastikan aku akan berhenti memahami, mengakui atupun mengerti.
Kutak mau menunggu sesuatu yang tak pasti

Sabtu, 10 Desember 2011

DANAU LINAU Tours, Tourism and Traveling

LINAU LAKE, exoticism

That afternoon, we took time to visit Lake Linau before follow KONIKA in Manado. The journey from Sam Raulangi Airport to the lake was quite tiring.



We took the bus passes along a fairly deserted Tomohon in the afternoon. Tomohon is one city in the province of North Sulawesi, Indonesia. Prior to 2003 was one district in Minahasa regency. During its development, Tomohon experienced a lot of progress, so there are aspirations of its citizens to improve the status of Tomohon become a city. On the right side of the road, mountain panorama visible also Lokon, but unfortunately, I have not had time to photograph them.



Fatigue and fatigue accompany. In my heart, I think, how beautiful lake Linau. Why did not we go to the lake Tondano are already known. Until finally reached the destination.

Tomohon really a religious city. On either side of the road, a distance of no more than 500 meters, the church with a variety of architectural standing. There are churches with architecture of Spain, the UK, other European, American and other patterns that I do not know. Some churches also made from wood, walls and there is also a typical church architecture Sulawesi, houses on stilts. But that all is not my goal. My goal is only one, Lake Linau.

 

After a long bus trip, I arrived at Lake Linau. For information, Linau Lake is a unique lake and the lake is often called the three colors. The lake is located in the Village Lahendong, District of South Tomohon, Tomohon, North Sulawesi. Location of this lake was once a volcanic crater. According to stories handed down from older people in the region, was once the crater lake. But after thousands of years of natural processes into the lake.

 


The first view, in my eyes is the expanse of blue ocean. I never imagined before. Very different from the crater of Mount Kelud in Blitar, my hometown. The lake seems so beautiful from a distance. Quiet, silent, seemed to want to shower and get into it.

 

Linau called because when the sun shone, the color of water on its surface may appear yellow, green and red. However, the color is now more than three colors. Three colors were due to the influence of sulfur color. The color is more than three. As the sun just above the surface of the lake, looked dark green, light green, blue, yellow, orange and white. Almost like the colors of the rainbow.


 

On the side of the lake, I think the north side if I was not disoriented. There are small clumps of hills that emit sulfur vapor. The smell of sulfur stung. Characteristic odor of the volcano. Chunks of sulfur mixed with rocks protruding. My God, so amazing.

Jumat, 09 Desember 2011

Belajar mebuat kata-kata gombal alias ngegombal

UNGKAPAN HATI yang tak dianggap



Sekian lama aku bersabar menunggu jawaban hati ini
Sekian lama aku menunggu dari kasih yang tulus dan suci
Tetapi…………. haruskah sekian lama pula aku menunggu cintamu yang tak pasti

Apakah aku begitu hina dalam benakmu
Ataukan aku begitu rendah dimatamu
Ataukan aku begitu tak berharga dalam hidupmu
Hingga bayangankupun tak pernah melintas dalam mimpimu

Mataku mungkin tak akan bisa selalu melihat senyummu
Suaraku mungkin tak akan bisa selalu menghibur galaumu
Tanganku mungkin tidak akan bisa selalu bisa menyentuhmu
Rayuanku pun mungkin tak akan seromantis nyanyian dan lagu
Tetapi ….. yakinlah bahwa diriku, BISA SELALU ADA DI DEKATMU