Andi Cahyadi
Raja Ampat, menawarkan pemandangan yang indah, penduduk yang ramah,
dan keindahan alam dari dasar laut sampai ke cakrawala. Jelajahi dan nikmati pengalaman
bagaikan di surga yang dihiasi panorama kepulauan asri. Begitulah kesan pertama
saat berkunjung ke Raja Ampat, pulau raja-raja yang dihiasi 610 pulau indah dengan
753 km garis pantai.
Raja ampat berarti empat raja, sebelumnya dinamakan Kelana Fat. Nama Kelana Fat sudah dikenal
sejak masa kerajaan muslim Tidore di Maluku Utara pada abad 15 yang mengenal
kepulauan Maluku sebagai pintu masuk pulau raja-raja. Beberapa artifak purba
yang diperkirakan berusia lebih dari 2000 tahun juga banyak ditemukan di
tebing-tebing di Pulau Misool.
Kepulauan Raja Ampat
terletak di pusat segitiga karang dunia (Coral
Triangle) sehingga menjadi pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya
di dunia. Kepulauan Raja Ampat berada di bagian paling barat pulau Papua (Irian
Jaya), membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektar. Kabupaten Raja
Ampat merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat yang terdiri dari 4 pulau
besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool dan lebih dari 610 pulau
kecil. Raja Ampat memiliki pantai dengan garis pantai sepanjang 753 km. Pusat
pemerintahan berada di Waisai dI Pulau Waigeo.
Peta
wilayah Provinsi Papua Barat. Kapupaten Raja Ampat berada di bagian paling
barat yang langsung berbatasan laut dengan Kepulauan di Maluku
PERJALANAN MENUJU RAJA AMPAT
Tidak ada
penerbangan langsung menuju Raja Ampat. Perjalanan ke Raja Ampat dimulai dari
Kota Sorong yang dapat dicapai dengan pesawat udara dari Jakarta, Ambon,
Makasar, Manado, Surabaya dan Denpasar dengan maskapai Sriwijaya Air, Xpress
Air, Merpati Air dan Lion Air. Dari Bandara Sorong dapat langsung ke Raja Ampat
dengan pesawat Twin Outer atau
perintis dengan kapasitas 12 orang, 2 kali per minggu dengan biaya sekitar
214.000 rupiah saja. Tidak perlu membawa barang banyak (bagasi maksimal 10 kg).
Namun jangan lupa untuk cek jadwal penerbangan
dan kapal terlebih dahulu.
Untuk perjalanan
laut, dari Bandar Udara Sorong (Bandara
Dominique E. Osok), naik Ojek
20.000 rupiah ke Pelabuhan Sorong dalam waktu 15 menit saja. Sempatkan dulu
membeli keripik keladi di Sorong dengan harga 64.000 rupiah perkilogram dengan
rasa original atau pedas manis.
Angkutan laut ke
Raja Ampat ada dua kali sehari, pagi jam 09.00 Waktu Indonesia Timur (07.00
WIB, Papua 2 jam lebih cepat dibanding Jakarta/WIB) dengan kapal laut setiap
hari dengan biaya 120.000 untuk kelas ekonomi dan 200.000 untuk VIP (sekamar 2
orang). Perjalanan ditempuh dalam waktu 3-4 jam saja.
Kapal kedua jam
14.00 Waktu Indonesia Timur dengan kapal Marina
Express, dengan biaya 120.000 untuk kelas ekonomi (sudah pakai AC) dan
150.000 untuk kelas VIP (pakai AC, televisi, karaoke, berisi sekitar 20 orang).
Waktu yang ditempuh Marina Express adalah 2-3 jam.
Sepanjang perjalanan
di Selat Dampier, anda sudah mulai
dapat menikmati keindahan laut Raja Ampat. Dari kejauhan sudah nampak gugusan
pulau karang dan bagian dari Pulau Salawati dan Batanta. Apabila anda
beruntung, anda akan melihat ikan lumba-lumba yang melopat-lompat ke permukaan
mengikuti jalannya kapal. Jangan heran jika ada Ikan Pari Raksasa terbang di
sekitar perahu anda.
Saya sarankan anda
naik ke dek kapal untuk menikmati pemandangan laut dan jangan lupa siapkan sun block untuk kulit dan wajah. Tersedia
pop mie (10.000) dan kopi susu (5.000) di kafetaria kapal.
Pintu masuk laut
Raja Ampat adalah Pelabuhan Laut Waisai “Port
of Waisai” yang mana dari sini anda sudah bisa menikmati air laut yang
jernih dengan ikan dan karang laut yang Nampak indah di bibir pantai/pelabuhan.
Angkutan dari pelabuhan hanya ada Ojek kecuali anda sudah memesan mobil
carteran sebelumnya dengan biaya 500 ribu sampai 1.000.000 rupiah perharinya.
AKOMODASI
Penginapan di Waisai
tentulah berbeda dengan Jakarta atau Surabaya. Jangan bayangkan pelayanan
sekelas Hotel Bintang 4 tetapi Hotel. Penginapan yang ada sudah cukup memuaskan
karena dilekapi dengan AC dan juga TV dengan saluran luar negeri. Beberapa
pilihan hotel yang ada adalah Hotel Suraya (081344363030) dan Hotel Maras Risen
(085244151010). Untuk penginapan, anda dapat bermalam di Najwa Indah (085244653444),
Waisai Indah (085244155204), Marcy (08121807800) dan Novalin (081344846908)
dengan biaya 100.000 (kipas angin) sampai 400.000 rupiah untuk AC.
Apabila menyukai
suasana alami perumahan di pinggir pantai, anda bisa tinggal di cottage atau resort yang ada di pulau-pulau di Raja Ampat dengan tarif 600-1.500
ribu permalam per orang sudah termasuk makan 3 kali perhari. Jangan bayangkan
resort terbuat dari rumah berdinding semen tetapi resort dari rumah-rumah kayu
beratap daun yang berupa rumah panggung di atas pantai. Berikut ini adalh
resort di Pulau Kri dekat Pulau Mansuwar (mangkur Kodong).
Bila air pasang, di
bawah tangga-tangga akan nampat air laut jernih dengan ikan-ikan yang
berkeliaran berwarna-warni. Tetapi bila air surut, hamparan pasir putih yang
luas akan Nampak nyata.
Anda juga bisa
menikmati makan pagi siang dan malam dengan menu ikan bakar segar yang sudah
masuk biaya akomodasi. Ikan di Raja Ampat begitu enak, segar dan rasanya manis.
Ikan tersebut diambil dari perairan dalam dan ingat jangan sekali-kali
memancing di area di sekitar pulau atau cottage karena itu dilarang.
Resort-resort
tersebut menawarkan berbagai keindahan sesuai dengan cirri khas pantai
masing-masing pulau. Mereka juga menawarkan program diving tetapi disyaratkan
harus punya sertifikat menyelam. Harganya juga murah hanya 400.000 per 50
menit. Resor tersebut diantaranya Kri Eco Resort (Pulau Kri, Mansuar), Misool
Eco Resort (Pulau Misool), Papua Paradise Eco Resort (Pulau Birie, Batanta),
Raja Ampat Dive Lodge (Pulau Mansuar), Raja Ampat Dive Resort (Pantai Waiwo,
Pulau Waigeo) dan Raja 4 divers (Pulau Pef). Resor terdekat adalah Raja Ampat
Dive Resort di Pantai Waiwo, Pulau Wigeo yang dapat ditempuh dengan motor atau
mobil sewaan selama 30 menit dari pelabuhan. Setiap resort juga menawarkan
program diving dan snorkeling dengan tarif bervariasi. Beriku adalah Waiwo Dive
Resort, setengah jam dari Waisai dengan sepeda motor.
Beragam pilihan
penginapan sudah tersedia dan siap menjadi pilihan. Seperti para diver
professional yang biasanya menginap di Misool
Eco Resort (Pulau Batbitim). Bisa juga menikmati indah nya cottage dan
bungalow di Pulau Mansuar yang disediakan oleh Papua Diving. Ada pula Papua
Paradise Eco Resort di Pulau Batanta dan Raja Ampat Dive Lodge di Kurkapa (Pulau Mansuar). Kri Eco Resort,
30 menit dengan kapal dari Waisai cukup indah tetapi sedikit lebih mahal. Tapia
lam dan suasananya sangat indah. Di sini dan di semua resort juga menawarkan
paket diving, 400 ribu per 30 menit. Pemiliknya orang belanda dan managernya
orang Ingris. Orang bule banyak menginap di sini.
Tersedia pula
penginapan di ibukota Kapubupaten Raja Ampat di Waisai. Terdapat pula
penginapan di homestay di beberapa kampong wisata Raja Ampat untuk para
wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat. Beberapa homestay di rumah penduduk
yang bisa dinikati adalah Inbefort (Kampung Sawingrai, Distrik Meosmanswar,
085244059725), Kobeoser (Kampung Yenwaupnor, Distrik Meosmanswar,
081344307327), Arborek (Kampung Arborek, Distrik Meosmanswar, 081344402542),
Yenbuba (Kampung Yenbuba, Distrik Meosmanswar, 081344174787), dan Harapan Jaya
(Kampung Harapan Jaya, Distrik Misool Timur, 081344353030).
Bila kita bermalam
di homestay Sawenggrei, kita bisa menikmati burung-burung dipagi hari. Tempat
ini da spot melihat burung di pagi dan sore hari tetapi dengan biaya 150.000
rupiah perorang. Sensasi yang didapat adalah sensasi ketika kita tinggal di kampung
nelayan yang serba sederhana.
Menikmati senja di
Homestay di Kampung Saporkren juga sangat indah. Kita bisa menikmati jembatan
Biru-Merah Muda yang indad, berjalan di atasnya di bibir tebing sedangkan di
bawah kita berlarian ikan dalam air laut yang jernih. Di kejauhan kita juga
bisa melihat anak-anak bermain pasir dengan riangnya. Homestay selanjutnya
dekat dengan Pantai Waiwo di daerah Kampung Saporkren.
CUACA
Kondisi cuaca di
Raja Ampat cukup cerah sepanjang tahun dan tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Temperatur berkisar pada 27-30 derajat Celsius. Oktober s/d April
merupakan waktu yang tepat untuk menyelam (diving).
Petengahan Juli s/d pertengahan September akan terjadi masa surut namun ini
bukan menjadi masalah yang berarti untuk diving.
PEMANDANGAN BURUNG
Raja Ampat tidak
hanya terkenal karena pemandangan lautnya saja. Di daerah Sawingrai, kita bsa
menikmati burung burung keluar sarang di pagi hari dan kembali ke sarang di
sore hari. Pada pagi hari jam 07.00-08.00 burung-burung mulai berterbangan dan
sore hari jam 16.00-17.00 sudah kembali ke sarang. Berbagai burung indah akan
berdatangan dan sebegitu dekatnya kita lihat. Untuk mencapai lokasi tersebut,
butuh jalan kaki selama 30 menit melintasi hutan. Jangan kuatir, anda akn
ditemani penduduk local tetapi dengan sewa 150.000 per orang. Tetapi dijamin
sensasinya jauh lebih berharga dari uang yang kita keluarkan.
Selain di Sawingrai,
kita juga bisa melihat burung dan kelelawar di Pulau Misokon yang berjarak
sekitar 15 menit dari Waisai dengan kapal. Pulau Mioskon adalah pulau diantara Waisai
dan Pulau Mansuar. Pulau ini sangat indah, pulaunya dengan pasir putih dan
pohon-pohon sekitarnya sangat menyejukkan. Kita bisa mengelilingi pulau dengan
perahu atau berjalan kaki diantara hamparan pasir putih. Burung-burung camar
laut berterbangan kesana kemari dengan riangnya.
Raja ampat juga
dikenal dengan gugusan pulau yang dihuni berbagai burung misalnya Cendrawasih
Merah yang sangat endemis di Raja Ampat. Sayang sekali, pada perjalanan kali
ini saya tidak sempat untuk menikmatinya. Anda bisa melakukan aktivitas Birt Watching di Yenwaupnor, Sawinggrai,
Yenbeser dan Pulau Gam.
WISATA SELAM
Selam, pasti
menyenangkan tapi tak semua orang menyukainya, contohnya saya. Pengalaman dan
pemandangan bawah laut di Raja Ampat sangatlah indah dan tak akan pernah
terlupakan. Tim ahli dari dari Conservation
International The Nature Conservancy mencatat di perairan Raja Ampat
terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia),
lebih dari 1000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi
bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans.
Sebanyak 75% spesies karang dunia dapat ditemukan di Raja Ampat. Jangan
khawatir, biaya sewa alat selam lengkap dengan perahunya hanya 400.000 rupiah
saja untuk 50 menit. Tetapi mereka harus memiliki sertifikat selam dulu. Anda
bisa memilih instruktur orang Indonesia atau orang bule.
PEMANDANGAN YANG MENAKJUBKAN
Pemandangan laut
adalah yang utama di Raja Ampat. Berkilometer hamparan pantai menghiasi wilayah
Raja Ampat. Semuanya masih alami, asri dan mengibur hati bersih tanpa sampat
tak seperti pantai Kenjeran di Surabaya. Mengabiskan waktu dengan keluarga
menjadi hal yang sangat menyenangkan. Apabila laut surut di siang hari, gugusan
pulau kecil akan dengan mudah kita seberangi dengan berjalan kaki, tetapi
apabila laut pasang, kita bisa naik perahu sambil ditemani ikan ikan
berkeliaran kasat mata tanpa perlu alat snorkeling.
Pantai Raja Ampat
membentang sejauh 753 km yang semuanya adalah pantai berpasir putih. Beberapa
bagian pulau juga dibatasi oleh bakau yang di sini dinamakan mangi-mangi. Bakau
tersebutlah yang menjadi tempat persinggahan banyak sekalu burung laut dan juga
kelelawar.
Alam Raja Ampat
memberikan suguhan yang luar biasa indahnya selama perjalanan. Indah sekali,
serasa di surga saja. Pulau dengan pantai berpasir putih yang indah dan
panorama gugusan pulau pulau karst yang memepesona.
Bisa melihat dengan
kasat mata aneka biota laut yang berada di bawah permukaan air. Di daerah
Sawingrai, kita bisa member makan ikan dengan remah roti. Ikan ikan akan
berdatangan dan bersentuhan dengan kulit kita tanpa ada rasa takut sama sekali.
Berbagai warna ikan ada dan memberikan sensasi tersendiri ketika bersentuhan
dengan kulit kita.
Salah satu yang
cukup terkenal dinamakan Pulau Wayag, pulau ini terdiri dari gugusan pulau
karst terjl berbentuk seperti cendawan yang bermuncuklan dari dalam laut.
Menikmati keindahan pulau pulau karang ini dari dekat laksana masuk dalam hall
besar dengan pulau karang yang mengelilingi.
Namun bukan hanya di
Wayag saja, masih banyak tempat indah di tempat ini yang akan menggambarkan
keindahan Raja Ampat.
SENI DAN BUDAYA
Seni dan Budaya
telah menjadi bagian dari setiap masyarakat di dunia, baik di dunia maju
ataupun pada masyarakat terisolir. Untuk budaya laut atau kepulauan, dikenal
budaya SASI di Raja Ampat dalam upaya melestraikan kehidupan laut yang telah
turun temurun.
Bagi masyarakat Raja
Ampat, budaya sasi, adalah aturan yang melarang aktivitas penangkapan ikan maupun
potensi laut lainnya di kawasan perairan yang telah disepakati. Dalam upacara
ini basanya dikakukan dengan beragam kegiatan yang menarik.
Jangan lupa ya untuk
mencoba cita rasa local masyarakat Raja Ampat. Berbagai hidangan laut akan
tersedia dengan rapi di beberapa restoran atao cottage yang ada. Namun anda
juga bisa membaur dengan masyarakat lingkungan sambil mencoba kuliner di
rumah-rumah masyarakat local. Mereka dengan senang hati akan menyediakannya. Masyarakat
berkumpul dan melantunkan musik tradisional menari bersama sampai menyanyikan
makanan tradisional seperti mumu dan papeda. Papeda adalah makanan khas papua
yang terdiri dari bubur sagu dimakan dengan ikan kuah kuning. Rasanya enak
sekali dank has yang tidak kita dapatkan di tempat lain. Kuah kuning ikan nya
memang mirip dengan sup ikan di daerah Sulawesi tetapi rasanya jauh lebih enak
di Papua.
Beberapa hal yang
perlu anda siapkan sebelum ke Raja Ampat. Yang pertama adalah teman, saya
syarankan anda bepergian dengan 6-8 orang.
Tidaklah enak menikmati keindahan
alam bah surge dunia sendirian. Dengan membawa teman, biaya yang diperlukan
untuk berkeliling akan lebih murah. Bolehlah kalau anda berpasang-pasangan.
1.
Baju pelampung
2.
Alat snorkel
3.
Sunblock SPF 50
4.
Kamera underwater
5.
Kamera fotografi
6.
Memory card 8 gigabite
7.
Kantung plastic kedap air
8.
Blackberry dengan pulsanya
9.
Uang saku secukupnya
10.
Sertifikat menyelam bagi yang menyukai diving
Peralatan olahraga
air perlu anda siapkan. Bawa saja jaket pelampung yang biasa dipakaioleh tim
SAR, beli di Surabaya lebih bijak meskipun di Sorong juga banyak yang
menyediakan. BErbagai tipe jaket pelampung tersedia, usahakan pas dengan badan
anda dan usahakan juga pakai warna yang cerah karena akan menghasilkan foto
yang menarik dan aka nada pantulan di dalam air. Harga pelampung berkisar
150.000 sampai 1.000.000 rupiah sudah cukup memadahi.
Siapkan juga snorkel,
alat untuk melihat keadaan dalam air. Usahakan pakai dari bahan silicon dan pas
dengan kepala anda. Harganya murah kok sekitar 300.000 an. Coba cari di daerah
Kramat Gantung dekat Tugu Pahlawan di Surabaya. Pilih juga warna yang ngejreng
dan menarik misalnya biru atau ungu, kalau hitam dan putih sih sudah pasaran.
Sepatu katak sih
boleh juga bagi yang tidak bisa berenang. Tapi kalau menyukai menyelam, gak
usah membawa karena sudah termasuk paket menyelam plus perlengkapannya. Jangan
lupa siapkan sertifikat menyelam. Jangan khawatir bila anda tenggelam, karena
di RS Raja Ampat sudah tersedia peralatan Hiperbarik seperti yang ada di RS AL
dr. Ramelan Surabaya. Tetapi ingat, golden periodnya hanya 8 jam sebelum dampak
kurang oksigen muncul.
Jangan lupa juga
sunblock, cari yang SPF 50 tetapi pesannya ke dokter spesialis kulit dan
kelamin. Kalau sunblock di pasaran sih bisa saja misalnya vaselin tapi hanya
SPF 24, kurang kuat menangkal sinar matahari. Kalau gak percaya, bisa membakar
kulit dan gejalanya langsung muncul tetapi kulit mengelupas terjadi seminggu
kemudian.
Satu hal yang harus
diingat, kamera digital dengan memori minimal 8 giga, kalau perlu bawa dua atau
tiga memory card. Pastikan beli kamera underwater satu buah karena suasana di
dalam air sangat menyenangkan bagi yang menyukai snorkeling. Bagi yang menyukai
pemandangan, belilah kamera yang bisa melihat minimal jarak 150.000 untuk memotret
burung. Ya minimal kamera seharga 4 jutaan. Kalau bawa kamera saku seharga 1-2
jutaan akan kecewa di kemudian hari. INGAT, momen indah gak akan bisa diulang
kembali.
Seperti anak kecil,
dijamin anda akan bersemangat untuk melompat dari perahu dan bermain dengan
keindahan yang ada di Raja Ampat. Surga dunia yang sesungguhnya.
Terima Kasih banyak saya ucapkan kepada
1. dr. Andreas Ciokan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
2. drg. Ferdinan Mangalik, Direktur Rumah Sakit Teluk Bintuni, Kab. Teluk bintuni, Papua Barat
3. dr. Riyanti Windesi, Sp A, dokter spesialis anak Rumah Sakit Raja Ampat, Kab. Raja Ampat Papua Barat atas foto-fotonya.
4. M. Ambalinggi, atas sumbangan foto-fotonya
5. Teman-teman di Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, dr. Eka W Suradji, Bu Kace, Pak Fakdawer dll.
6. Tak Luka Ibu Menkes atas kesempatan hingga saya bertugas di Teluk Bintuni juga dr. Helena Maniboey, Sp. A di RS Dok 2 Jayapura
Andi Cahyadi