PAPUA NEW GUINEA

Bagian Pertama
PERJALANAN MENUJU JAYAPURA
Andi Cahyadi

Papua Nugini atau Papua New Guinea atau PNG, negara di sebelah timur Pulau Papua yang dahulu dikenal dengan Irian Jaya. Negara PNG masuk dalam wilayah Benua Australia meskipun secara geografis terpisah. 

Bagian sisi timur dan utara PNG berbatasan dengan laut dan negara Oseania. Ibu kota Negara berada di Port Moresby. Masyarakat dan budaya di sana sangatlah mirip dengan saudara kita di Papua, mulai dari warna kulit dan kebiasaan.

 (http://www.operationworld.org/papu)

Inilah pertama kali saya ke luar negeri meskipun hanya ke Papua Nugini

 Papua Nugini memiliki lebih dari 800 bahasa daearah lokal dengan populasi yang hanya sekitar 6 juta jiwa. Bandingkan dengan Indonesia yang bependuduk lebih dari 200 juta jiwa. Penyebaran penduduk di PNG terpusat pada sebagian kecil wilayah dan tersebar di perkampungan perkampunga yang mana 18-20% nya saja di perkotaan. Penduduk di Indonesia terpusat di perkotaan dan terpusat sebagian besar di Pulau Jawa. Anak-anak di sana juga ceria seperti anak-anak di Indonesia terutama saat ada festival budaya dimana mereka bisa berdandan dengan bunga bunga.

 (http://www.papuanewguinea.travel)

Tetapi jangan salah, foto di bawah ini bukanlah orang PNG tetapi teman-teman saya dari Papua juga (dari Jayapura). Sekilah mereka sangat mirip dengan warga PNG karena mereka memiliki nenek moyang yang sama. Yang kecil keriwul di depan itu namanya Echi, tinggalnya di Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat bersama mamaknya yang berkaos putih, namanya Suster Natalia. Yang lain adalah sepupu dan keponakannya. Senang sekali rasanya bisa berkenalan dan bercanda bersama mereka.

PERJALANAN AWAL PAPUA NUGINI

Sebagai negara yang berbatasan darat dengan Indonesia, sudah selayaknya kita perlu mengenal lebih dekat PNG. Perjalanan ke PNG dimulai dengan perjalanan ke Jayapura, ibukota Provinsi paling timur Indonesia yaitu Provinsi Papua. Dahulu hanya ada provinsi Irian Jaya tetapi sekarang dipecah menjadi dua yaitu Provinsi Papua beribukota di Jayapura dan Provinsi Papua Barat beribukota di Manokwari. Perjalanan ke Jayapura hanya bisa ditempuh lewat laut dan udara saja. Untuk kali ini, saya akan mencoba perjalanan lewat udara. 

Perjalanan ke PNG dimulai dari penerbangan menuju Jayapura melewati Sorong atau Manokwari di Papua Barat. Manokwari adalah ibukota Provinsi Papua Barat. Pesawat juga dapat transit di Biak. Khusus yang ingin bersantai, jangan lupa mencicipi abon gulung khas Sorong dan Manowari. Meskipun harganya sedikit mahal, tetapi rasanya akan bikin ketagihan. Rasa daging sapi atau ayam atau ikannya begitu terasa.

Abon Gulung Hawai khas Manokwari

(http://dherdian.wordpress.com/2012/10/23/abon-gulung-manokwari/)

Sepanjang perjalanan udara dari Manokwari sangatlah indah melewati pesisir utara Pulau Papua. Membentang pantai yang indah dengan hamparan pulau kecil hijau kebiruan. Sangat indah ciptaan sang pencipta. Beberapa kabupaten akan dilewati mulau dari kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Nabire, lalu memasuki Teluk Cenderawasih dengan Pulau Biaknya. Berikut ini adalah beberapa keindahan laut pantai utara Pulau Papua.

 

 

 

 

Bagi yang transit di Biak, kita bisa menikmati bandara internasional peninggalan jaman perang dahulu. Berikutnya kita akan tiba di Kabupaten Sarni dan memasuki kabupaten Jayapura baru memasuki kota Jayapura. Sebelum turun ke Jayapura, nikmatilah keindahan Danau Sentani yang melegenda, danau terbesar di papua. Pesawat akan menukik mengelilingi indahnya danau dengan bukit bukit kecil yang menawan. Deretan rumah penduduk juga akan berjajar rapi. Ohya sekedar diketahui, deretan rumah yang tertata rapi itu adalah daerah transmigrasi dari Jaa. Jadi kita orang di sana serasa pulang kampung saja.

 

 

 

 

Kita juga bisa menikmati indahnya danau Sentani sebelum pesawat tiba di Bandara Sentani Jayapura. Danau tersebut bertepi nan berkelok-kelok dikelilingi perbukitan rumput yang indah. Suber dari WIKI,

Danau Sentani adalah danau yang terletak di Papua Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektare. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua.

Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898.

 

Barulah kita tiba di Bandara Internasional Sentani di Jayapura. Bandara ini termasuk padat tetapi tertata rapi dan bersih. Masyarakatnya juga ramah menyambut kedatangan kita. Jangan khawatir, disini kita akan menemukan seluruh suku di Indonesia, ada masyarakat Jawa, Maluku, Sulawesi dan penduduk lokal yang jumlahnya lebih sedikit. Memang sih tidak semegah dan selengkap Bandara Internasional Juanda di Surabaya tetapi cukup nyaman kok disana. Pegunungan di balik Bandara tersebut adalah Bukit di Pinggir Danau Sentani. Tetapi tidak perlu takut, meskipun dikelilingi bukui, Bandara Sentani Jayapura tidak semenakutkan Bandara Husein Sastranegara di Bandung kok.

 

 

 

 

Kembali ke cerita PNG. Perjalanan dari Bandara Sentani di Jayapura ke PNG tidak terlalu jauh, paling hanya dibutuhkan sekitar 2 jam saja dari Kota Jayapura. Setelah sebelumnya melihat Danau Sentani dari udara, sekarang tiba saatnya melihat keindahan danau dengan menyusuri tepinya. Perjalanan dimulai dari menyusuri Danau Sentani di wilayah Kabupaten Jayapura sampai memasuki Kota Jayapura. Danau Sentani sangatlah indah terutama di siang hari. Jalannya berkelok kelok dengan pemandangan bukit yang indah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ohya tambahan informasi saja. Di salah satu sisi Danau Sentani ada perkampungan penduduk yang masing-masing rumah ada namanya. Penghuninya juga cantik-cantik. Setiap hari mereka terlihat senang karena selalu ada berbagai musik di sana terutama musik dangdut dan house musik. Kalau malam tampak terang bernderang dengan lampu yang berwarna warni. Kita bisa berkenalan dengan orang Jawa, Menado, Bugis, Ambon, Makasar, Medan dan seluruh suku di nusantara. Tetapi sayang, tempay itu adalah lokasi seperti yang di Surabaya yang telah ditutup beberapa waktu lalu oleh Ibu Risma, walikota Surabaya.

Ketika tiba di Jayapura, jangan lupa singgah dan menikmati indahnya malam di sana. Jangan khawatir, makanan dan minuman seperti nasi goring dan tempe penyet serta soto melimpah ruah di sana. Jadi anda tidak perlu bersusah payah.

 

Hotel dan penginapan juga banyak ditemui mulai dari kelas melati sampai bintang empat. Tetapi tentu saja dengan harga makanan yang lebih mahal. Setelah beristirahat, esok paginya barulah melanjutkan perjalanan ke PNG. Cerita selanjutnya tentunya perjalanan di Papua Nugini.